Selasa, 30 Desember 2014

ANALISIS KASUS BERDASARKAN TEORI DAVID MCCLELLAND

Semakin maraknya atau semakin banyaknya bermunculan jejaring sosial di masyarakat

Kemunculan jejaring sosial dapat menjadi fenomena yang positif. Fenomena kemunculan jejaring sosial facebook, twitter dan lain sebagainya dapat berdampak positif bagi pemanfaat teknologi sebagai ajang untuk berbisnis, bergaul, penyebaran informasi, sebagai media pembelajaran, dan lain sebagainya. Di era globalisasi sekarang ini dengan bertambahnya aktifitas setiap orang tentu saja mengurangi waktu untuk orang itu bersosialisasi dengan orang lainnya. Dalam menangani hal ini manusia berusaha mencari alternatif lain untuk meminimalisir waktunya untuk bersosialisasi namun tetap dapat berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang lain.

Salah satunya adalah dengan jejaring sosial ini sendiri. Pada dasarnya jejaring sosial dibuat untuk membantu beberapa kekurangan manusia, namun kita sebagai pengguna juga harus menggunakannya dengan bijaksana sesuai dengan porsi dan proporsi yang tepat sehingga kita dapat mengambil beberapa keuntungan yang tepat dan dapat mengembangkannya lebih lagi untuk meminimalisir kekurangan yang ada. Namun, tidak jarang juga masyarakat salah dalam memanfaatkan jejaring sosial ini banyak terjadi masalah dalam masyarakat, seperti penipuan dari facebook, saling menghina atau menyindir melalui twitter dll.

Terhadap fenomena seperti ini, sikap positif yang dapat dilakukan adalah memberikan dukungan terhadap fenomena sosial ini seperti dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusak manfaat dari kemunculan jejaring sosial. Dengan begitu perlahan fenomena yang positif dari kemunculan jejaring sosial ini dapat berkembang lebih baik di masyarakat. Dengan bersikap positif terhadap suatu fenomena sosial, kita jadi dapat lebih bijak dan rasional dalam memandang suatu gejala sosial. Dengan demikian, sebagai bagian dari masyarakat kita dapat berpartisipasi aktif untuk melakukan upaya-upaya maksimal dalam menghadapi fenomena negatif dan ikut mendukung berkembangnya suatu fenomena yang positif. Yang menjadi pertanyaan bagaimana fenomena ini di lihat dari sisi psikologi ?

David McClelland dan rekan-rekannya mengembangkan suatu teori yang disebut dengan teori kebutuhan. Teori ini berfokus pada 3 kebutuhan yaitu kebutuhan prestasi (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation).

Need for Achievement 
  • Keinginan kuat untuk bertanggung jawab secara pribadi
  • Keinginan yang kuat untuk mengkonkritkan umpan balik
  • Kecenderungan mengambil resiko
Need for Power
  • Menyukai kegiatan mengarahkan dan mengendalikan orang
  • Memperhatikan hubungan antara pemimpin dan pengikut
  • Menikmati berkompetisi
Need for Affiliation
  • Ingin disukai oleh banyak orang
  • lebih suka bekerjasama
  • Berupaya untuk menjalin hubungan dengan semua orang
  • Mencari peluang untuk berkomunikasi
Jika ditinjau dengan fenomena sikap individu pada jejaring sosial yang ada, terdapat kesimpulan bagaimana kecenderungan sikap individu pada salah satu need yang dikemukakan oleh McClelland. Karena, prilaku manusia tidak hanya didorong oleh need yang ada dalam dirinya saja, tetapi prilaku dan situasi juga mempengaruhi bagaimana sikap individu itu sendiri.

Pada individu yang eksis pada beberapa jejaring sosial dilihat dari need for affiliation dari McClelland mereka ingin disukai oleh banyak orang. Dengan mereka mempunyai beberapa jejaring sosial mereka akan merasa dikenal dan disukai oleh banyak orang. Bisa saja setelah terjadi komunikasi diantara mereka dapat mengarah kepada komunikasi yang baik. Dalam hal ini Need for Affiliation yang lebih cenderung terhadap fenomena yang terjadi.

Bagaimana jika terdapat sikap negatif akibat fenomena ini ?
Itu berarti tidak dapat jika dikategorikan ke dalam need for affiliation ataupun dikelompokkan kedalam need yang lain. Namun tidak mungkin jika sikap negatif ini di lakukan itu hanya untuk memenuhi hasrat seorang individu sebagai alasan prestasinya.
Semua sikap atau prilaku ditentukan oleh dorongan dalam diri manusia dan kondisi atau situasi juga ikut mempengaruhi suatu individu dalam berprilaku.

Sumber :
http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2014/03/11/fenomena-sosial-2013-637786.html